Modul II Decoder BCD Seven Segment

Prosedur Percobaan :

1. Buatlah rangkaian seperti pada rangkaian dibawah ini.
2. Variasikan switch B0 sampai B6 sesuai dengan jurnal cek output yang terjadi

1. Hardware    [kembali]

Hardware yang digunakan pada percobaan kali ini


2. Gambar rangkaian percobaan pada aplikasi simulasi     [kembali] :




3. Video Percobaan    [kembali]




4. Kondisi    [kembali]

Buatlah rangkaian seperti pada percobaan 1, ganti led dengan menggunakn seven segment

Jurnal Percobaan :



Analisa : 

1. Jelaskan prinsip kerja rangkaian seven segmen Prinsip kerja dari seven segment adalah inputan bilangan biner pada switch dikonversi masuk kedalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut ke dalam bilangan desimal, yang mana bilangan desimal ini akan ditampilkan pada layar-layar seven segmen. Fungsi dari decoder adalah sebagai pengkonversi bilangan biner ke dalam bilangan desimal. Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran - saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen. Dalam pembacaan hasil dari seven segmen tersebut dapat kita ambil 4 biner terakhir setelah itu dibalik, contohnya 1000 maka sebenarnya itu adalah 0001 yaitu nilainya adalah 1.

2. Analisa output yang didapatkan berdasarkan prinsip kerja IC dan seven segment pada percobaan
Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit data BCD 
 dengan sebutan jalur input A, B, C  dan D. Jalur output 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g. Nilai-nilai yang diinputkan merupakan bilangan biner (yang pembacaan inputannya dibalik, contohnya inputannya 0100 maka pembacaannya yaitu 0010) yang akan diterjemahkan ke bilangan desimal, yang ditampilkan pada 7 segment. cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst, hasil yang terjemahannya yaitu :</p>
Biner           desimal
0000              0      
0001              1      
0010              2 
0011              3 
0100              4  
0101              5 
0110              6  
0111              7  
1000              8  
1001              9   

7. Link Download    [kembali]
  1. File HTML : Download
  2. File Proteus : Download
  3. Video Rangkaian : Download

Modul III Dioda



Resistansi Statik Dioda


1. Kalibrasi ohmmeter untuk memastikan simpangan jarum penunjukannya sudah sesuai sebagaimana mestinya.
2. Perhatikan penanda pada salah satu ujung diode. (jika diode tidak bertanda , buatlah tanda sendiri misalnya dengan sobekkan kertas kecil atau penanda lainnya)
3. Ukurlah resistansi diode dengan ohmmeter (lihat Gambar 3.5a), dan catat hasilnya pada Jurnal praktikum
4. Ukurlah resistansi diode dengan ohmmeter (lihat Gambar 3.5b), dan catat hasilnya pada Jurnal praktikum



1. Hardware    [kembali]
Hardware yang digunakan pada percobaan kali ini

2. Gambar rangkaian percobaan pada aplikasi simulasi     [kembali] :

3. Video Percobaan    [kembali]

   

4. Kondisi    [kembali]

Hubungkan kaki katoda pada dioda dengan kaki positif ohmmeter, dan anoda dengan kaki negatif ohmmeter, hitung resistansinya.
Jurnal:



Analisa : 

 1. Prinsip Kerja Dioda
            Dioda memiliki dua prinsip kerja. yang pertama yaitu Forward bias, pada forward bias ini terminal atau kaki anoda dari dioda dihubungkan dengan tegangan yang memiliki polaritas positif dan kaki katoda dari dioda dihubungkan dengan tegangan yang polaritasnya bernilai negatif. pada forward bias dioda akan meneruskan arus yang akan melewatinya. 
Prinsip yang kedua yaitu Reverse Bias, pada prinsip ini kaki anoda dihubungkan ke polaritas tegangan negatif dan kaki katoda dihubungkan dengan tegangan yang memiliki polaritas negatif. Nah, pada prinsip ini dioda aan menghentikan laju aliran arus. 
Dari kedua prinsip dioda tersebut, maka dioda disebut dengan Penyearah. Disebut penyearah karena dioda hanya akan melewatkan arus pada kondisi forward bias sehingga dioda hanya akan melewatkan tegangan dengan polaritas positif di anoda dan negatif di katoda. nah, hal ini dapat dilihat pada tegangn AC yang jika dialirkan pada dioda, maka tegangan keluarannya hanya akan menghasilkan tegangan dengan polaritas positif, atau dari tegangan yang memiliki polaritas bolak balik disearahkan hanya menjadi satu polaritas.
    2. Analisa Hasil yang Didapatkan
            Pada percobaan terdapat nilai hambatan atau resistansi dari dioda pada saat reverse bias dan fordward bias. pada saat forward bias, nilai dari resiatansi dari dioda tidak terlalu besar, hal inilah yang membuat arus masih dapat mengaliri dioda.
nah, pada saat reverse bias, resistansi diodanya sangatlah besar, sehingga aliran arus terhambat dan tidak dapat melewati dioda tersebut.
5. Link Download    [kembali]
  1. File HTML : Download
  2. File Proteus : Download
  3. Video Rangkaian : Download