Modul I - ATMEGA 128


Modul I 

Mikrokontroller AT MEGA 128

1. Tujuan     [kembali]
  1. Merangkai dan menguji output pada mikrokontroller ATMEGA 128 
  2. Merangkai dan menguji input pada mikrokontroller ATMEGA 128 
  3. Merangkai dan menguji I/O pada mikrokontroller ATMEGA 128 
2. Landasan Teori     [kembali] :

A. Mikrokontroller ATMEGA 128

Mikrokontroller ATMEGA 128 merupakan mikrokontroller keluarga AVR yang mempunyai kapasitas flash memori 128KB. AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan ATEMEL inc, berdasarkan arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Secara umum, AVR dapat terbagi menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga AT-Mega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, bisa dikatakan hampir sama. Semua jenis AVR dilengkapi dengan flash memori sebagai memori program. Kapasitas dari flash memori ini berbeda antara chip yang satu dengan chip yang lain. Tergantung dari jenis IC yang digunakan. Untuk flash memori yang paling kecil adalah 1 kbytes (ATtiny11, ATtiny12, dan ATtiny15) dan paling besar adalah 128 kbytes (AT-Mega128). Berikut ini adalah spesifikasi Mikrokontroler AVR ATMega-128 dan konfigurasi pin ATMEGA 128. 

  1. Saluran I/O sebanyak 56 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, Port D, Port E, Port F dan Port G.
  2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.
  3. 2 buah Timer/Counter 8 bit dan 2 buah Timer/Counter 16 bit.
  4. Dua buah PWM 8 bit.
  5. Watchdog Timer dengan osilator internal.
  6. Internal SRAM sebesar 4 kbyte.
  7. Memori flash sebesar 128 kBytes.
  8. Interupsi Eksternal.
  9. Port antarmuka SPI.
  10. EEPROM sebesar 4 kbyte.
  11. Real time counter.
  12. 2 buah Port USART untuk komunikasi serial.
  13. Enam kanal PWM.
  14. Tegangan operasi sekitar 4,5 V sampai dengan 5,5V


B. SEVENT SEGMENT


Layar tujuh segmen ini seringkali digunakan pada jam digital, meteran elektronik, dan perangkat elektronik lainnya yang menampilkan informasi numerik. Layar tujuh segmen ini terdiri dari 7 buah LED yang membentuk angka 8 dan 1 LED untuk titik/DP. Angka yang ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja dari seven segmen disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode yang dapat memancarkan cahaya. kondisi dalam keadaan ON jika sisi anode mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode mendapatkan sumber negatif dari ground.

Berdasarkan cara kerjanya, tujuh segmen dibagi menjadi 2 bagian:

1. Common Cathode
Cara kerja dari seven segmen common katode akan aktif pada kondisi high "1" dan akan off pada kondisi low "0".


2. Common Anode
Cara kerja dari seven segmen common anode akan aktif pada kondisi low "0" dan akan off pada kondisi high "1".




3. Tugas Pendahuluan    [kembali]

Kondisi 2 Percobaan 1 : Bila ditekan switch pin 4 dan 5 akan muncul angka 13 dan 19 pada sevensegment
Screenshoot :




4. Flowchart    [kembali]



5. Listing Program    [kembali] 
#include <mega128.h>        //Merupakan library ATMega128
#include <delay.h>          //Merupakan library dwaktu tunggu (delay)

void main(void)
{

    // Input
    PORTA = 0xff; // aktif ketika HIGH
    DDRA  = 0x0f; // berfungsi sebagai INPUT dan OUTPUT
    // Output
    PORTD = 0X00; // aktif ketika HIGH
    DDRD  = 0XFF; // berfungsi sebagai OUTPUT
    PORTE = 0X00; // aktif ketika HIGH
    DDRE  = 0XFF; // berfungsi sebagai OUTPUT

    while(1)
    {   
        
        if (PINA.4 == 1 && PINA.5 == 1)  
        {
            PORTD = 0x7F;
            PORTE = 0x7F;
        }
        else if (PINA.4 == 1)
        {
            delay_ms(10);
            PORTD = 0x06;
            PORTE = 0x4F;
        }
        else if(PINA.5 == 1)
        {
            delay_ms(10);
            PORTD = 0x06;
            PORTE = 0x6F;
        }
    }
}
6. Video Simulasi Rangkaian    [kembali]


7. Analisa Hubungan Rangkaian dan Program    [kembali]
   Pada percobaan kali ini menggunakan mikrokontroller berupa ATMEGA 128, dalam menggunakan mikrokontroller ini digunakan pin digital D dan E sebagai output, serta pin D sebagai input dari keypad, dan juga terdapat crystal yang berfungsi sebagai pemberi frekuensi serta terdapat tombol reset yang digunakan untuk mereset tampilan.    Setelah program dimasukkan kedalam mikrokontroller, maka program akan membaca input dari keypad melalui port F, setelah membaca nilai pada port tersebut, maka port D akan menampilkan output angka berupa seven segment, lalu user diminta menginputkan tanda symbol untuk operasi aritmatika, setelah itu user menginputkan angka ke dua yang akan ditampilkan melalui seven segment kedua pada PORT E.    Kemudian program akan melakukan pengecekan kondisi yang akan menentukan hasil dari operasi aritmatika setelah program dapat mendeteksi jenis dari operasi aritmatika tersebut, maka apabila operasi aritmatika itu lebih dari 2 digit akan ditampilkan pada kedua seven segment, sedangkan apabila kurang maka seven segment hanya menampilkan satu angka saja.


8. Link Download    [kembali]
  1. File HTML : Download
  2. File Proteus : Download
  3. Video Rangkaian : Download
  4. File Program : Download

Posting Komentar